Tips Berhenti Merokok
Hampir semua pria pernah menghisap rokok, selanjutnya tergantung pada pribadi masing-masing, apakah ada kemauan untuk menjadi perokok atau hanya sekedar ingin tahu saja rasanya menghisap rokok.
Yang menjadi permasalahan adalah jika seseorang telah menjadi pecandu rokok, karena menurut mereka amatlah sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok. Saya pernah bertanya kepada seorang sahabat saya, “mengapa setiap selesai makan harus merokok?”. Dan jawabnya “mulut saya terasa asam kalau tidak merokok. Sama seperti mengapa setelah makan kita harus minum?”.
Jadi merokok itu bukan lagi sekedar coba-coba, iseng-iseng, atau hoby, namun bagi pecandu rokok, merokok telah menjadi suatu kebutuhan. Mereka sadar bahwa rokok tidak baik bagi kesehatan, terutama paru-paru dan jantung. Namun untuk menghentikan kebiasaan merokok amatlah sulit. Bagi perokok, menghentikan kebiasaan merokok sama sulitnya seperti menghentikan kebiasaan makan nasi.
Saya pernah bertanya kepada ayah saya yang mantan perokok. Gimana sih cara menghentikan kebiasaan merokoknya?
Ini tipsnya:
- Niat harus kuat
- Untuk sementara jauhi dulu komunitas perokok
- Jika keinginan itu timbul, maka cukup dengan cara mencium sebatang rokok sampai puas, jangan dibakar.
- Selalu siapkan permen dikantong.
Wah saya rasa tipsnya boleh juga untuk dibagikan kepada teman-teman yang ingin berhenti merokok. Namun jika masih belum berhasil, berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu pertama yang sangat kritis :
Simak ya....
1. Catat kemajuan Anda. Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, saran Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills, Michigan, yang juga seorang mantan perokok. Ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabka Anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai pengganti merokok.
2. Tahan keinginan Anda. Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok’ tunggu lima menit sebelum menyalakannya’, kata Dr. Powell. Setelah beberapa hari, perpanjang penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan seterusnya. "Anda akan menemukan bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang semakin cepat," katanya.
3. Cari pertolongan. Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.
4. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda, kata Thomas Cooper, D.D.S., seorang peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut di University of Kentucky di Lexington.
5. Bayangkan bahwa Anda sedang flu. Sebelum memberikan permen karet atau plester mengandung nikotin, ada dokter yang biasan meminta pasien yang ingin berhenti merokok agar membayangkan bahwa mereka sedang sakit flu.
6. Jauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke bar atau kafe.